Rela Tinggalkan Gaji Besar, Pria Ini Pilih Jualan Bakso! Gak Nyangka Ternyata Alasannya
Seperti yang dilakukan oleh seorang pria asal China yang bernama Mang. Mang saat ini sudah berusia 25 tahun dan ia bekerja di salah satu perusahaan swasta di Kotanya dengan gaji yang besar. Setiap bulan ia bisa mendapatkan Rp 15 juta bahkan lebih jika ditambahkan dengan bonus, gaji sebesar ini bukankah bisa membuat kita merasa sangat bangga dan pastinya bisa membuat orangtua kit bangga.
Namun sayangnya tidak bagi Mang, ia malah meninggalkan pekerjaan dengan gaji besarnya. Semua berawal ketika ayahnya yang sering sakit-sakitan, ayahnya memiliki kedai bakso dan ketika ayahnya jatuh sakit, kedai bakso milik ayahnya yang dulu sukses kini terbengkalai.
Dengan alasan inilah Mang memutuskan untuk pergi dari pekerjaannya, bahkan beberapa teman kerjanya yang tahu Mang resign dan memilih untuk meneruskan usaha bakso ayahnya sempat menghina Mang dengan berkata ia takkan bisa menjual bakso seperti ayahnya.
Tetapi karena Mang sudah memiliki tekad dan keyakinan ia tetap melakukannya, meski Mang sadar ia tak bisa membuat bakso seenak ayahnya. Tapi Mang yakin dengan belajar yang tekun ia bisa membuat bakso seenak dan mungkin lebih enak dari buatan ayahnya.
Keesokannya Mang sudah membereskan kedai bakso yang telah terbengkalai dan ia juga sudah mulai membuka kembali kedai tersebut, dengan modal nekat dan belajar membuat bakso dari internet ia mencoba berusaha untuk menyajikan yang terbaik bagi pelanggannya yang datang.
Namun sayang hanya dalam waktu satu bulan semua pelanggannya kabur dan mengatakan bahwa bakso buatannya sangatlah tidak enak. Meski telah mendapat berbagai macam hinaan dari banyak orang, Mang tetap tekun belajar membuat bakso dan selama beberapa hari ia sengaja menutup kedai bakso agar lebih fokus belajar membuat bakso yang enak dan nikmat.
Baca : Wanita Ini Terjebak Dalam Tubuh Anak Kecil 50 Tahun Lamanya
Ibu Mang yang melihatnya merasa kasihan dan menyuruh Mang untuk menyerah saja dan kembali bekerja di perusahaan seperti dulu, namun karena tekadnya yang sudah bulat dan ingin meneruskan usaha ayahnya, Mang menolak dengan halus dan ia mengatakan bahwa ia akan terus berusaha sampai dirinya mampu membuat bakso seenak mungkin.
Satu minggu lamanya Mang belajar membuat bakso dan kemudian ia kembali membuka kedainya, memang pada saat itu baksonya jauh lebih baik daripada awalnya dan membuat kedai baksonya didatangi beberapa pelanggan setiap harinya.
Meskipun hanya beberapa orang saja yang datang membeli bakso, Mang tetap sabar dan tetap berusaha keras untuk membuat bakso yang benar-benar enak. Singkat cerita, 3 bulan berlalu dan masih sama saja, Mang masih belum bisa membuat bakso seperti yang ia inginkan dan bahkan kini uang tabungannya semakin menipis karena sepinya pelanggan dan biaya tombokan untuk membeli bahan-bahan dagangan baksonya.
Sampai suatu hari Mang bertemu dengan teman lama kantornya dulu dan mereka kembali mengatakan bahwa Mang sangatlah tidak cocok untuk berdagang bakso dan lebih baik bekerja saja, namun Mang masih tetap kekeuh dengan tekadnya.
Tak terasa satu tahun berlalu dan Mang masih tetap sama dengan bakso buatannya yang masih tak bisa membuat pelanggannya menjadi banyak, ia hampir putus asa dengan semua usaha yang sudah ia lakukan, tapi begitu ia melihat ayahnya yang masih sakit-sakitan, ia kembali mendapatkan semangat lagi dan bahkan ia membuat prinsip untuk tidak menyerah ditengah jalan.
Sampai akhirnya Mang menemukan sebuah resep yang bisa membuat baksonya menjadi lebih enak dan lebih nikmar, setelah ia mendapatkan resep tersebut ia menggunakan jiwa marketingnya dengan satu hari memberikan bakso gratis bagi semua orang dan dari situlah awal kesuksesan Mang membuat bakso super lezat.
Baca : Aku Dihina Hanya Karena Bungkus Makanan Sisa
Mang mendapat banyak sekali pujian dari orang-orang yang telah mencicipi bakso buatannya dan bahkan keesokan harinya ia mendapat pelanggan yang sangat banyak dan kini setiap hari kedai baksonya tak pernah sepi, kini Mang membuktikan pada semua orang bahwa setiap usaha yang dibarengi dengan niat bisa membuahkan hasil yang sangat baik.
Hal ini benar-benar Mang rasakan dan bahkan ia juga membuat bangga ayah dan ibunya, mereka sangat tak percaya jika anaknya bisa membuat bakso dengan cita rasa yang khas dan sangat lezat, bahkan resepnya inipun sangat jauh berbeda dengan buatan ayahnya. Selain itu, teman-teman kantor yang dulu pernah menghina Mang kini menjadi pelanggan setianya.
Kini kedai Bakso Mang tak pernag sepi dengan pengunjung dan bahkan kini Mang menjadi orang sukses dengan bakso buatannya. Dari sini kita dapat belajar bahwa setiap usaha tidak akan membohongi hasil, semuanya butuh perjuangan dan butuh proses yang tak sebentar, maka dari itu tetaplah bersabar dan tetaplah berusaha, jangan pernah merasa putus asa selagi kamu memiliki niat yang kuat dan jangan lupa untuk selalu berdoa. Semoga dengan kisah Mang ini bisa menginspirasi banyak orang dan memiliki semangat juang yang luar biasa sehingga kita semua bisa meraih kesuksesan dan membanggakan orang yang kita sayang, terutama orangtua. Saya Dicky Anyo dan sampai jumpa di postingan selanjutnya.