Ketika Cinta Datang dan Masuk ke Dalam Hati Paling Dalam
Dickyanyo.com - Cinta, satu kata yang memiliki banyak arti, memiliki banyak definisi. Setiap orang memiliki arti cinta yang berbeda-beda, memiliki pengalaman dengan cinta yang berbeda. Banyak yang bahagia karena cinta, tetapi banyak pula yang merasa kecewa karena cinta.
Beda dari tulisan biasanya, kali ini dickyanyo.com ingin berbagi tentang pengalaman Cinta yang pernah saya alami dan rasakan. Kenapa harus menulisnya disini? Bukan hanya keisengan semata, tapi saya hanya ingin mengenang pengalaman cinta yang pernah saya alami dalam blog ini, mungkin saja satu hari nanti anak saya akan membacanya sendiri hehehehe.
Cinta memang bisa membuat kita merasa bahagia dan lupa dengan kesakitan, dilema karena cinta bisa membuat kita lupa segalanya dan hanya memikirkan orang yang kita cintai. Biasanya hal ini akan terjadi pada kita yang memang sedang kasmaran. Semua terasa bahagia, selalu penuh dengan kebahagiaan dan rasanya tak pernah ada kesedihan.
Cinta yang berkesan berawal dari mulai duduk di bangku SMA, tak pernah terbayangkan jika di SMA akan bertemu dengan seorang wanita yang begitu membuatku sulit untuk tidur karena membayangkan wajahnya yang begitu cantik dan manis. Rasanya ingin sekali menjadi kekasih hatinya, memberi warna dalam hidupnya dan memberi ia kebahagiaan.
Walaupun semua berawal dari khayalan semata, tapi ternyata semua menjadi nyata. Seperti mimpi rasanya kala itu, yang awalanya aku pikir hanya sebatas mimpi untuk memilikinya, tapi siapa sangka mimpi itu pun menjadi nyata. Bahagia yang sangat sulit untuk diungkapkan kala itu. Saat itu rasanya aku adalah pria yang paling beruntung bisa memilikinya karena memang saat itu ia menjadi incaran banyak pria, wanita yang memiliki wajah cantik, manis, sopan, baik dan juga sholehah. Tentu saja banyak pria yang mencoba untuk mendekati dirinya.
Aku yang berwajah pas-pasan ini sempat berpikir "Mana mungkin aku bisa memilikinya". Tapi Tuhan itu memang baik, aku yang merasa minder dan tak yakin bisa memilikinya, tapi semua salah, berkat perjuangan dan usaha untuk mendekatinya ternyata membuahkan hasil yang membuatku bahagia, sampai aku bisa memilikinya dan menjadi pria yang ia pilih dari sekian banyak pria yang menyukainya.
Baca : Jangan Asal Foto di 7 Negara ini, Jika Tak Mau Berakhir di Bui
Sampai detik ini pun semua masih terbayang dengan jelas dalam ingatanku dan juga dalam hati kecil ini, 3 tahun semasa SMA menjadi kebahagiaan yang tak pernah terlupakan. Meski hubungan yang sering bertengkar karena kesalah pahaman, hubungan yang terkadang membosankan, tapi dalam hati kecil ini tetap saja mencintai dan menyayanginya.
Jujur saja selama 3 tahun itu kita menjalin hubungan seperti orang kebanyakan, kita bertengkar, kita pernah selingkuh, bukan hanya aku tapi dia juga demikian. Namun luar biasanya adalah kita tak pernah mengatakan kata putus satu sama lain, meski kita sama-sama tahu jika kita menjalin hubungan dengan yang lain tapi tetap saja pada akhirnya kita kembali bersama dan uniknya hubungan itupun menjadi lebih hangat dan lebih dari biasa.
Hubungan yang cukup lama itu juga membuat kita menjadi lebih dewasa, entah itu dalam pikiran, sikap dan perbuatan, serta cara kita berhubungan, Tak ada lagi kata-kata yang membuat satu sama lain merasa sakit, semuanya begitu indah, tapi tak seindah tulisan yang berputar-putar seperti tulisan ini.
Akhirnya kita berdua masuk di tahun terakhir masa SMA, disana pula kita merasa semakin jauh dan rasanya aku sudah tak begitu mengenal dirinya, tapi entah apa yang ia rasakan saat itu, apakah mungkin sama dengan diriku atau mungkin lebih dari apa yang aku rasakan saat itu.
Tahun terakhir masa SMA menjadi kenangan yang begitu rumit dalam hidupku, aku menjalin hubungan dengan wanita lain yang berumur jauh dari pada diriku. Tapi aku tak tahu apakah saat itu dia juga menjalin hubungan dengan pria lain atau tidak. Namun, jujur saja aku terlena dengan wanita lain, wanita yang memang sudah lama aku kenal. Wanita yang merupakan seorang Guru Paud itu telah mencuri hatiku pada pandangan pertama saat aku duduk di tahun kedua.
Wanita yang tak pernah aku lihat sekian lama, karena ia memang tinggal di Jakarta sampai pada satu hari ia kembali pulang dan saat itulah hati ini terpincut oleh ibu guru. Jika boleh jujur kembali, aku mulai dekat dengan bu guru itu saat kelas dua, tapi aku merasa jika tak yakin pula bisa mendapatkannya karena aku yang saat itu memang telah memiliki pasangan, tapi ya itu tadi, kembali seperti diawal cerita, aku yang awalnya hanya mimpi tapi pada akhirnya mimpi tersebut menjadi nyata dan aku memiliki dua kekasih yang sangat cantik dan juga manis. "Sungguh kenangan yang sangat indah memiliki dua bidadari".
Singkat cerita kedua hubunganku berjalan dengan lancar, meski memang hubunganku dengan kekasih pertama sedikit jauh tapi semuanya berjalan lancar. Sampai pada akhirnya sebuah kejadian yang sangat menyakitkan itu pun terjadi, dimana saat itu kami telah lulus SMA dan tak lama setelah itu pula kekasih pertamaku menikah dengan pria lain, sungguh rasanya hancur hati ini meski aku masih memilik sang ibu guru yang juga aku cintai, tapi tetap saja rasa sakit dalam hati ini tak bisa tertahankan.
Baca : Cara Membuat Keredok Basreng Super Nampol
Memang awalnya aku sulit untuk menerima semua kenyataan yang begitu pahit tersebut, tapi hari demi hari yang ku lewati membuatku juga berpikir, mungkin semua itu sudah menjadi perjalanan cinta yang memang harus aku lewati. Setelah kejadian itu juga aku mulai menceritakan semuanya pada bu guru dan sungguh luar biasa dirinya yang dapat mengerti dan ia juga menerima semua kebohongan ku selama itu, ya walaupun saat itu ia berkata dengan air mata yang menetes tetapi semua itu membuatku bahagia karena ia mau menerima semuanya dan bahkan kita kembali memulainya dari 0. Saat itulah aku merasakan cinta yang sangat luar biasanya kepadanya, saat itu aku merasa jika dirinya adalan sosok wanita yang mungkin akan menjadi jodohku.
Perjalanan cintaku dan bu guru pun terjalin begitu lama sampai aink lupa berapa tahun menjalin hubungan dengannya, tapi yang aku rasakan hanyalah sebuah kebahagiaan dengan penuh cinta dan harapan (berharap bu guru adalah jodohku). Bertahun-tahun lamanya menjalin hubungan aku merasa semakin cinta kepadanya, tapi ternyata semuanya berakhir dengan kesedihan.
Berawal dari kekasih SMA ku yang pada akhirnya menikah dengan pria lain, ternyata kekasihku yang merupakan ibu guru itu pun tak jauh beda karena pada akhirnya ia juga menikah dengan pria lain. Dan luar biasanya akupun datang ke pernikahan mereka berdua dengan membawa air mata yang aku tahan selama aku berada dalam pesta pernikahannya. Merasakan kehancuran pada hati yang rasanya sulit untuk ku kembalikan pada bentuk semula.
Semuanya benar-benar terasa seperti mimpi buruk yang menjadi kenyataan dalam hidupku dan luar biasanya rasa cinta pada bu guru itu sampai saat ini pun masih terasa, begitu juga dengan rasa sakit yang begitu mendala, keduanya masih terasa sampai pada hari ini dan bahkan saat aku menulis semua ini pun aku masih meraskannya.
Baca : Belajar Dirumah Membosankan? Inilah 10 Tips Belajar Dirumah Supaya Tidak Bosan
Meski kedua wanita itu bukanlah jodohku, tapi aku hanya ingin berterimakasih atas semua yang kalian telah ajarkan padaku, tentang kebersamaan, saling mengerti, mendewasakan pikiran dan masih banyak hal lainnya yang kalian ajarkan kepadaku. Aku hanya berharap semoga saja kalian berdua bahagia dengan keluarga kalian saat ini, dengan suami kalian, dengan anak-anak kalian dan jangan sampai kalian meneteskan air mata. Bye...
Cinta itu memang bisa membuat orang bahagia, tapi ingat pula, jika cinta itu juga bisa membuat kalian hancur. Jika kalian ingin bahagia, maka jagalah Cinta kalian dan jangan pernah bermain-main dengan yang namanya Cinta jika kalian tak ingin merasakan kehancuran karena Cinta. Ketahuilah, Cinta itu akan masuk dalam hati kalian yang paling dalam jika kalian memang benar-benar mencintainya, tapi akan beda ceritanya jika niat kalian hanya ingin memainkannya dari awal.
Terimakasih karena sudah membaca pengalaman cinta saya yang gak penting ini.
Note : Semua ini saya tulis sesuai dengan pengalaman saya sendiri, tidak ada unsur paksaan atau diada-ada, tapi maaf jika tulisannya yang membingungkan karena saya ini bukanlah penulis yang handal ☺
Beda dari tulisan biasanya, kali ini dickyanyo.com ingin berbagi tentang pengalaman Cinta yang pernah saya alami dan rasakan. Kenapa harus menulisnya disini? Bukan hanya keisengan semata, tapi saya hanya ingin mengenang pengalaman cinta yang pernah saya alami dalam blog ini, mungkin saja satu hari nanti anak saya akan membacanya sendiri hehehehe.
Cinta memang bisa membuat kita merasa bahagia dan lupa dengan kesakitan, dilema karena cinta bisa membuat kita lupa segalanya dan hanya memikirkan orang yang kita cintai. Biasanya hal ini akan terjadi pada kita yang memang sedang kasmaran. Semua terasa bahagia, selalu penuh dengan kebahagiaan dan rasanya tak pernah ada kesedihan.
Cinta yang berkesan berawal dari mulai duduk di bangku SMA, tak pernah terbayangkan jika di SMA akan bertemu dengan seorang wanita yang begitu membuatku sulit untuk tidur karena membayangkan wajahnya yang begitu cantik dan manis. Rasanya ingin sekali menjadi kekasih hatinya, memberi warna dalam hidupnya dan memberi ia kebahagiaan.
Walaupun semua berawal dari khayalan semata, tapi ternyata semua menjadi nyata. Seperti mimpi rasanya kala itu, yang awalanya aku pikir hanya sebatas mimpi untuk memilikinya, tapi siapa sangka mimpi itu pun menjadi nyata. Bahagia yang sangat sulit untuk diungkapkan kala itu. Saat itu rasanya aku adalah pria yang paling beruntung bisa memilikinya karena memang saat itu ia menjadi incaran banyak pria, wanita yang memiliki wajah cantik, manis, sopan, baik dan juga sholehah. Tentu saja banyak pria yang mencoba untuk mendekati dirinya.
Aku yang berwajah pas-pasan ini sempat berpikir "Mana mungkin aku bisa memilikinya". Tapi Tuhan itu memang baik, aku yang merasa minder dan tak yakin bisa memilikinya, tapi semua salah, berkat perjuangan dan usaha untuk mendekatinya ternyata membuahkan hasil yang membuatku bahagia, sampai aku bisa memilikinya dan menjadi pria yang ia pilih dari sekian banyak pria yang menyukainya.
Baca : Jangan Asal Foto di 7 Negara ini, Jika Tak Mau Berakhir di Bui
Sampai detik ini pun semua masih terbayang dengan jelas dalam ingatanku dan juga dalam hati kecil ini, 3 tahun semasa SMA menjadi kebahagiaan yang tak pernah terlupakan. Meski hubungan yang sering bertengkar karena kesalah pahaman, hubungan yang terkadang membosankan, tapi dalam hati kecil ini tetap saja mencintai dan menyayanginya.
Jujur saja selama 3 tahun itu kita menjalin hubungan seperti orang kebanyakan, kita bertengkar, kita pernah selingkuh, bukan hanya aku tapi dia juga demikian. Namun luar biasanya adalah kita tak pernah mengatakan kata putus satu sama lain, meski kita sama-sama tahu jika kita menjalin hubungan dengan yang lain tapi tetap saja pada akhirnya kita kembali bersama dan uniknya hubungan itupun menjadi lebih hangat dan lebih dari biasa.
Hubungan yang cukup lama itu juga membuat kita menjadi lebih dewasa, entah itu dalam pikiran, sikap dan perbuatan, serta cara kita berhubungan, Tak ada lagi kata-kata yang membuat satu sama lain merasa sakit, semuanya begitu indah, tapi tak seindah tulisan yang berputar-putar seperti tulisan ini.
Akhirnya kita berdua masuk di tahun terakhir masa SMA, disana pula kita merasa semakin jauh dan rasanya aku sudah tak begitu mengenal dirinya, tapi entah apa yang ia rasakan saat itu, apakah mungkin sama dengan diriku atau mungkin lebih dari apa yang aku rasakan saat itu.
Tahun terakhir masa SMA menjadi kenangan yang begitu rumit dalam hidupku, aku menjalin hubungan dengan wanita lain yang berumur jauh dari pada diriku. Tapi aku tak tahu apakah saat itu dia juga menjalin hubungan dengan pria lain atau tidak. Namun, jujur saja aku terlena dengan wanita lain, wanita yang memang sudah lama aku kenal. Wanita yang merupakan seorang Guru Paud itu telah mencuri hatiku pada pandangan pertama saat aku duduk di tahun kedua.
Wanita yang tak pernah aku lihat sekian lama, karena ia memang tinggal di Jakarta sampai pada satu hari ia kembali pulang dan saat itulah hati ini terpincut oleh ibu guru. Jika boleh jujur kembali, aku mulai dekat dengan bu guru itu saat kelas dua, tapi aku merasa jika tak yakin pula bisa mendapatkannya karena aku yang saat itu memang telah memiliki pasangan, tapi ya itu tadi, kembali seperti diawal cerita, aku yang awalnya hanya mimpi tapi pada akhirnya mimpi tersebut menjadi nyata dan aku memiliki dua kekasih yang sangat cantik dan juga manis. "Sungguh kenangan yang sangat indah memiliki dua bidadari".
Singkat cerita kedua hubunganku berjalan dengan lancar, meski memang hubunganku dengan kekasih pertama sedikit jauh tapi semuanya berjalan lancar. Sampai pada akhirnya sebuah kejadian yang sangat menyakitkan itu pun terjadi, dimana saat itu kami telah lulus SMA dan tak lama setelah itu pula kekasih pertamaku menikah dengan pria lain, sungguh rasanya hancur hati ini meski aku masih memilik sang ibu guru yang juga aku cintai, tapi tetap saja rasa sakit dalam hati ini tak bisa tertahankan.
Baca : Cara Membuat Keredok Basreng Super Nampol
Memang awalnya aku sulit untuk menerima semua kenyataan yang begitu pahit tersebut, tapi hari demi hari yang ku lewati membuatku juga berpikir, mungkin semua itu sudah menjadi perjalanan cinta yang memang harus aku lewati. Setelah kejadian itu juga aku mulai menceritakan semuanya pada bu guru dan sungguh luar biasa dirinya yang dapat mengerti dan ia juga menerima semua kebohongan ku selama itu, ya walaupun saat itu ia berkata dengan air mata yang menetes tetapi semua itu membuatku bahagia karena ia mau menerima semuanya dan bahkan kita kembali memulainya dari 0. Saat itulah aku merasakan cinta yang sangat luar biasanya kepadanya, saat itu aku merasa jika dirinya adalan sosok wanita yang mungkin akan menjadi jodohku.
Perjalanan cintaku dan bu guru pun terjalin begitu lama sampai aink lupa berapa tahun menjalin hubungan dengannya, tapi yang aku rasakan hanyalah sebuah kebahagiaan dengan penuh cinta dan harapan (berharap bu guru adalah jodohku). Bertahun-tahun lamanya menjalin hubungan aku merasa semakin cinta kepadanya, tapi ternyata semuanya berakhir dengan kesedihan.
Berawal dari kekasih SMA ku yang pada akhirnya menikah dengan pria lain, ternyata kekasihku yang merupakan ibu guru itu pun tak jauh beda karena pada akhirnya ia juga menikah dengan pria lain. Dan luar biasanya akupun datang ke pernikahan mereka berdua dengan membawa air mata yang aku tahan selama aku berada dalam pesta pernikahannya. Merasakan kehancuran pada hati yang rasanya sulit untuk ku kembalikan pada bentuk semula.
Semuanya benar-benar terasa seperti mimpi buruk yang menjadi kenyataan dalam hidupku dan luar biasanya rasa cinta pada bu guru itu sampai saat ini pun masih terasa, begitu juga dengan rasa sakit yang begitu mendala, keduanya masih terasa sampai pada hari ini dan bahkan saat aku menulis semua ini pun aku masih meraskannya.
Baca : Belajar Dirumah Membosankan? Inilah 10 Tips Belajar Dirumah Supaya Tidak Bosan
Meski kedua wanita itu bukanlah jodohku, tapi aku hanya ingin berterimakasih atas semua yang kalian telah ajarkan padaku, tentang kebersamaan, saling mengerti, mendewasakan pikiran dan masih banyak hal lainnya yang kalian ajarkan kepadaku. Aku hanya berharap semoga saja kalian berdua bahagia dengan keluarga kalian saat ini, dengan suami kalian, dengan anak-anak kalian dan jangan sampai kalian meneteskan air mata. Bye...
Cinta itu memang bisa membuat orang bahagia, tapi ingat pula, jika cinta itu juga bisa membuat kalian hancur. Jika kalian ingin bahagia, maka jagalah Cinta kalian dan jangan pernah bermain-main dengan yang namanya Cinta jika kalian tak ingin merasakan kehancuran karena Cinta. Ketahuilah, Cinta itu akan masuk dalam hati kalian yang paling dalam jika kalian memang benar-benar mencintainya, tapi akan beda ceritanya jika niat kalian hanya ingin memainkannya dari awal.
Terimakasih karena sudah membaca pengalaman cinta saya yang gak penting ini.
Note : Semua ini saya tulis sesuai dengan pengalaman saya sendiri, tidak ada unsur paksaan atau diada-ada, tapi maaf jika tulisannya yang membingungkan karena saya ini bukanlah penulis yang handal ☺