Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Beli Manggis Karena Kasihan, Siapa Sangka Akhirnya Malah Kaya Gini

Dickyanyo.com - Banyak cara yang bisa kita lakukan untuk mencari uang, entah itu dengan bekerja, berjualan atau usaha yang lainnya. Namun satu hal yang perlu kita ingat, tetaplah mencari uang dengan cara yang benar dan halal.


Pada tulisan kali ini dickyanyo akan memberikan sebuah kisah inspirasi yang sangat berharga dan bisa dijadikan sebagai pelajaran hidup untuk kita semuanya, dimana dalam kisah ini menceritakan seorang penjual buah manggis dan seorang perempuan yang merupakan pembeli manggis tersebut.

Perempuan yang bernama Lastri (nama samaran) merupakan wanita cantik dan juga masih muda, ia belum menikah karena ia merasa jika dirinya belum siap untuk berumah tangga. Hari itu ia sibuk pulang pergi untuk menjaga kakaknya yang masuk rumah sakit, sedangkan suami dari kakaknya pun terbaring sakit di rumah sehingga ia sebagai adik pun ikut prihatin dengan sang kakak yang sendirian di rumah sakit saat itu.

Baca : Miris! Terlahir Tanpa Kaki, Gadis Ini Gunakan Kaleng Tuna Untuk Berjalan

Lastri datang ke rumah sakit dari pagi hari sampai sore hari menjelang buka puasa, sampai sore hari tiba dan ia pamit kepada sang kakak untuk pulang ke rumahnya untuk berbuka bersama sang ayah. Saat ia keluar dari rumah sakit, di sebrang jalan ia melihat seorang ibu paruh baya yang tengah berjualan buah manggis.


Lastri melihat jika dagangan ibu tersebut masih sangat utuh dan bahkan terlihat orang-orang yang berjalan di depan ibu penjual manggis itu tertawa melihat si ibu berjualan karena sepinya pembeli. Merasa tak tega dengan si ibu, akhirnya Lastri mendatangi si ibu dan menanyakan harga dari buah manggis yang ia jual. Tanpa menawar sedikit pun Lastri langsung membeli 3kg manggis untuk dibawa pulang dan di makan bersama sang ayah saat berbuka nanti.

Meskipun pada awalnya Lastri tidak ada niatan untuk membeli buah manggis, tapi karena merasa iba melihat si ibu yang sepi dengan buah manggis dagangannya yang juga utuh akhirnya ia membeli buah manggis tersebut dengan harapan bisa membantu si ibu meskipun hanya sedikit. Sampai akhirnya tibalah adzan maghrib dan Lastri pun langsung memberikan buah manggis tadi kepada sang ayah.

Pada awal membuka buah manggis tadi, Lastri dan ayahnya sangat senang karena buah manggisnya yang begitu manis dan legit. Namun saat sang ayah mengambil manggis yang kedua ia menemukan jika buah manggisnya busuk, Lastri dan sang ayah memiliki pikiran yang sama dimana mereka pikir hanya satu atau dua buah manggis saja yang busuk, tapi siapa sangka ternyata hampir semua buah manggis yang mereka buka semuanya busuk dan bahkan sudah tak layak untuk di makan.

Baca : Istri Pulang Duluan, Tapi Rumah Masih Gelap, Gak Nyangka Ternyata Hal Mengejutkan Ini Yang Terjadi

Lastri berpikir jika ternyata rasa kasihan dan niatan menolongnya itu dibalas dengan sebuah kebohongan, tetapi Lastri tetap ikhlas dengan kebohongan dari si ibu penjual buah manggis dan bahkan ia mendoakan supaya si ibu cepat sadar jika membohongi pembeli dengan buah yang sudah busuk itu merupakan dosa yang besar apalagi di bulan puasa seperti sekarang ini.

Dari sini kita dapat belajar untuk tetap jujur dalam semua usaha yang kita jalani, entah itu dalam berjualan, bekerja di kantor apapun, yang paling utama adalah kejujuran dan semoga yakinlah jika dengan jujur kita akan selalu mendapatkan rezeki yang cukup dan ingatlah jika kita melakukan suatu kebohongan pasti akan ada balasan dari apa yang sudah kita lakukan.
Semoga tulisan ini menginspirasi kita semua ya sob dan ingatlah kejujuran itu paling utama.