Apa Yang Harus Aku Lakukan ?
Semua berawal dari Yanti lulus SMA, ia salah satu murid yang memiliki prestasi cukup baik. Yanti lulus dengan nilai yang juga tinggi, karena kehidupan keluarganya yang sederhana, akhirnya ia memutuskan untuk tidak melanjutkan kuliah, tetapi ia bertekad untuk bekerja dan membantu ekonomi keluarga.
Yanti merupakan kembang desa, ia memiliki paras wajah yang sangat cantik, manis, baik dan juga berbicara dengan bahasa yang sangat sopan. Banyak yang mengenal dirinya dari sifat baiknya dan juga sering menolong, meskipun ia sendiri kesusahan.
Dengan sisa uang yang dimilikinya, Yanti berusaha mencari pekerjaan yang tak jauh dari rumahnya, agar ia bisa pulang pergi tanpa harus memikirkan biaya kost. Beberapa hari kemudian Yanti diterima di salah satu perusahaan yang bergerak di bidang retail, ia menjadi salah satu kasir.
Meskipun gajinya tak seberapa, Yanti tetap bersyukur dengan pekerjaan tersebut. Setiap hari ia selalu bersemangat bekerja karena tekadnya tadi yang ingin membantu keluarganya dalam masalah ekonomi. Hanya butuh beberapa hari saja, Yanti sudah bisa akrab dengan rekan kerja yang lain, karena ia memang sangat ramah dan pastinya banyak juga yang menyukai dirinya.
Di masa sekolah dulu, Yanti hanya baru satu kali pacaran dan itupun karena ia merasa kasihan sehingga ia menerima lelaki tersebut. Tapi hanya dalam waktu beberapa bulan saja hubungan mereka berakhir karena memang Yanti sendiri tak memiliki rasa cinta kepadanya.
Selama bekerja, Yanti seolah memiliki daya tarik tersendiri, setiap ia masuk kerja, tokonya pasti akan selalu ramai dan kebanyakan pria yang menjadi pelanggan disana, mungkin karena mereka tertarik dengan kecantikan dan juga senyuman manis Yanti, sehingga toko tak pernah sepi.
Setiap harinya, Yanti tak pernah luput dari godaan para pria, tapi Yanti hanya membalasnya dengan senyuman. Selama ia bekerja, ia tak pernah terpikirkan untuk mencari kekasih, ia hanya ingin tetap fokus dalam karirnya dan ia juga ingin bisa kuliah seperti orang lain.
Namun suatu hari ayahnya mengenalkan dirinya dengan seorang pria yang lebih tua darinya, pria tersebut bernama Deni dan usianya 25 tahun, entah mengapa ayahnya secara tiba-tiba mengenal pria kepadanya dan sampai pada akhirnya ia mendengar bahwa dirinya akan di nikahkan dengan pria tersebut.
Yanti yang saat itu masih berusia 19 tahun pun langsung menolaknya, dengan halusnya ia mengatakan jika dirinya ingin fokus pada karirnya dan ia juga belum sempat menikah. Sang ibu yang mendengarnya pun mengerti dengan keinginan anaknya, tetapi beda lagi dengan sang ayah yang tetap kekeuh ingin menikahkan Yanti dengan Deni.
Ayahnya juga mengatakan jika Deni sudah bekerja dan gajinya pun sangat besar dengan begitu Yanti tidak lagi usah bekerja dan tinggal di rumah saja. Meski sudah berulang kali Yanti melakukan penolakan tetapi semuanya sia-sia saja dan ayahnya pun tetap dengan keinginannya tersebut.
Yanti sempat merasa bingung dengan langkah mana yang harus ia pilih dan disisi lain juga Yanti ingin fokus pada karirnya, belum lagi ia ingin kuliah, tetapi disisi lain ia juga tak ingin membuat kecewa ayahnya.
Baca : Rinduku Takkan Pernah Terobati
Yanti benar-benar merasa bingung dan tak tahu pilihan mana yang harus dipilihnya. Selama ini, hati Yanti masih sangat tertutup untuk seorang pria, ia sudah bertekad untuk tidak memiliki kekasih terlebih dulu, tapi sekarang, Yanti harus menikah dengan pria yang bahkan ia sendiri tidak mengenalinya dan tidak memiliki rasa apapun.
Siapa pun pria nya jika melihat Yanti pasti akan langsung jatuh cinta kepadanya, tapi yang menjadi masalahnya adalah, apakah ia bisa membuat Yanti bahagia? Karena cinta yang didasari dengan pandangan fisik biasanya tidak akan berjalan dengan mulus dan hal ini juga yang dipikirkan oleh Yanti.
Selain itu, Yanti juga tak menyangka jika ayahnya begitu tega menikahkan dirinya hanya karena harta dari pria tersebut. Entah sejak kapan ayah menjadi demikian, karena sebelumnya ayah tak pernah mempermasalahkan tentang harta yang dimiliki keluarganya, tetapi semua itu berubah seketika.
Yanti tak tahu apa yang harus ia lakukan, ia juga sempat berniat untuk kabur dari rumah, tapi ia juga takut dosa jika begitu nekat melakukan hal seperti itu. Memang ayahnya juga memberi waktu untuk Yanti, tetapi waktu itu rasanya sangat cepat dan Yanti masih tak tahu apa yang harus dilakukannya.
Kini ia hanya bisa bersedih dan bersedih, meski ibunya sangat mengerti dengan anaknya yang belum siap untuk menikah, tetapi entah mengapa ayahnya begitu berbeda jauh dengan yang dulu.
Yanti hanya selalu bertanya
"Apa yang harus aku lakukan?".
Yahh... jadi begitulah yang namanya cinta jika dipaksa, apalagi sama orangtua, menjadi bingung dan serba salah dan akhirnya hanya bisa menjawab dengan tangisan.
Kisah ini asli nyata dari kisah teman saya sendiri dan saat tulisan ini dibuat, ia masih kebingungan juga.
Jadi apakah yang harus Yanti lakukan ????