Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Rindu Yang Takkan Bisa Terobati

Rindu Yang Takkan Bisa Terobati. Aku adalah orang yang sulit untuk merahasiakan perasaanku sendiri, berulang kali sudah kucoba tapi tetap saja rasanya sangat sulit untuk aku bisa menyembunyikan perasaan rindu kepada dirinya. Ingin aku ungkapkan langsung kepadanya, namun sayang dia tinggal jauh disana dan sangat sulit untuk aku bisa menghubunginya.

Namaku Jheny, saat ini usiaku sudah menginjak 21 tahun dan hari ini adalah hari dimana hubunganku tepat satu tahun dengan kekasihku, Chandra. Kami mengenal sudah sejak lama saat kami masih duduk di bangku SMA, tapi setelah 2 tahun lulus SMA kami baru menjalani hubungan, tapi selama aku berhubungan dengannya rasanya aku tidak merasa bahagia.

Dulu aku pernah berhubungan dengan lelaki yang bernama Rendy, dia orangnya sangat baik dan juga sangat perhatian kepadaku, tapi sayangnya kami harus berpisah dan mengakhiri hubungan karena dia akan melanjutkan kuliah di Amerika Serikat.

Jujur, aku tidak bisa berhubungan secara jarak jauh, aku tidak bisa dan karena hal itulah aku memutuskan untuk mengakhiri hubungan dengannya, walaupun hati ini masih begitu mencintainya dan 3 tahun lamanya hati ini masih tetap sama meskipun saat ini aku memiliki kekasih lain, yaitu Chandra.

Chandra pun orangnya sangat baik, tapi ada sifat yang aku tidak suka darinya, ia selalu posesif dan sangat cemburuan kepadaku. Aku bahkan sangat sulit jika aku akan bertemu dengan teman lamaku, padahal aku hanya ingin melepas rindu dengan teman lamaku, tapi selalu saja dilarang olehnya dan bahkan ia selalu menuduhku selingkuh.

Memang aku tidak begitu mencintai Chandra, tapi aku tidak seburuk apa yang dikatakannya. Aku selalu berusaha untuk menjadi kekasih yang baik untuknya, tapi rasanya semua itu hanya sia-sia saja, ia masih tetap sama dan sifatnya tetap tak berubah.

Semakin lama, aku semakin tidak nyaman dengannya, saat itu juga aku merasa sangat rindu dengan Rendy, karena hanya dia orang yang selalu bisa menghiburku disaat sedih, membuat aku bisa kembali tersenyum, bahkan dia selalu mengerti dengan perasaanku. Aku benar-benar rindunya padanya, aku sangat ingin bertemu dengan dirinya.

Aku semakin bingung ketika ayah dan ibuku selalu menanyakan kapan aku nikah. Tetapi mereka sepertinya juga sama tidak begitu menyukai Chandra, ada satu hari dimana ayahku yang harus mengusir Chandra karena ia tak tahu sopan santun, ia tak bisa menghormati orangtua dan hal itu sangat tidak disukai oleh ayahku.

Mungkin bukan hanya ayahku saja yang akan melakukan hal seperti itu, tapi setiap orangtua juga akan melakukannya jika mereka merasa tidak dihormati. Hal ini seolah memaksaku untuk mengakhiri hubungan dengan Chandra, tapi disisi lain aku juga takut dengan ancaman darinya.

Chandra selalu mengancam berbagai macam hal jika aku memutuskan dirinya, karena inilah yang membuat aku takut dan benar-benar takut jika aku mengakhir hubungan dengannya. Aku hanya berharap Rendy bisa kembali dan membantu permasalahanku.

Aku sangat menyesal saat itu memutuskan dirinya, coba saja dulu aku mencoba untuk berhubungan jarak jauh, mungkin akan berbeda lagi ceritanya. Saat Rendy pergi, sebenarnya ia tak mau pisah denganku tetapi aku saja yang merasa tidak akan kuat jika haru berhubunga jarak jauh, tetapi ada satu kalimat yang masih aku ingat sampai saat ini. "Aku akan setia untukmu".

Kalimat itu masih sangat jelas aku ingat, tapi aku tidak tahu apakah semua itu masih ia ingat dan masih ia pegang sampai sekarang. Aku hanya berharap ia masih sama seperti dulu dan memegang janjinya meskipun sudah aku putuskan.

Selama Rendy belum kembali, mungkin aku akan coba bertahan dengan Chandra dan jika Rendy kembali aku akan menceritakan semua kepadanya, dengan harapan ia bisa membantu permasalahanku.

Apakah aku salah jika aku berpikiran seperti itu?
Apakah aku sangat egois?

Entahlah, hidupku rasanya sudah semakin hambar, bibir ini rasanya sulit untuk bisa tersenyum kembali.

Entah apa yang harus aku lakukan!
Aku bingung!

Mungkin aku hanya akan menunggu Rendy kembali dan hanya itulah harapanku. Aku juga tidak bisa menceritakan semua ini pada orang lain atau lelaki lain, hatiku sangat sulit terbuka untuk lelaki lain.
Aku ingin curhat, tetapi sahabatku selalu sibuk dengan pekerjaannya. Ingin aku ceritakan semuanya pada ibuku, tapi aku takut dan aku merasa tidak berani menceritakan semuanya.

Apakah mungkin semua ini karena kesalahanku sendiri yang membuat hidupku sesulit ini?
Perjalanan cintaku sangat jauh berbeda dengan orang lain, Cinta pertamaku Rendy dan bisa dikatakan Chandra adalah cinta kedua, walaupun hati ini tak begitu merasakan cinta seperti dengan Rendy.

Mungkin sekarang aku hanya akan berpura-pura, walaupun aku tahu rasanya sangat sulit bagiku, tapi mungkin hanya itu yang bisa aku lakukan dan aku harus berusaha untuk bisa, sampai nanti kepulangan Rendy.

2 tahun berlalu dan Rendy masih tak kunjung pulang, aku sangat sedih semakin lama aku dengan Chandra semakin sedih hatiku, entah mengapa meski sudah berhubungan 3 tahun tapi rasa nyaman itu masih belum aku rasakan, sampai aku hanya bisa menangis meratapi kisah percintaanku sendiri.

Apakah aku orang yang sangat bodoh?

Rasa rindu ku semakin menjadi, namun sepertinya aku sadar rasa rindu ini takkan pernah terobati, walau telah ku coba untuk mencari kontak Rendy tapi hasilnya nihil, aku tak pernah mendapatkan kabar apapun darinya.

Aku berpikir apakah mungkin Rendy telah benar-benar melupakanku? Aku menghitung sejak kepergian Rendy untuk meneruskan kuliahnya, aku rasa seharusnya dia sudah kembali. Apakah dia sudah menetap disana?

Pertanyaan demi pertanyaan terus menghantui pikiranku, aku sangat berharap sekali bisa menemui Rendy walaupun terakhir kalinya, aku ingin melepas rinduku padanya, aku ingin meminta maaf atas semua kebodohanku saat dulu.

Walaupun aku tak pernah mendapat kabar darinya, tapi aku selalu mencoba untuk berusaha mencari tentang keberadaannya saat ini. Rasanya semua penjuru kota sudah aku datangi dan semuanya sama tak pernah ada petunjuk tentang dirinya.

Semua temannya pun aku datangi dengan cara sembunyi dari Chandra, tapi sayang semuanya tak mengetahui keberadaan Rendy. Ia seperti hantu yang sangat sulit untuk dicari.

Sampai pada akhirnya aku bertemu dengan orang tiak aku kenal, tetapi orang itu mengenalku, bahkan ia juga mengetahui namaku. Ternyata dia adalah saudara dari Rendy yang bernama Rali. Aku sangat senang bisa bertemu dengannya, lalu aku mendesak dengan berbagai macam pertanyaan tentang Rendy dan akhirnya Rali mengatakan semuanya dan menunjukan sesuatu padaku.

Baca : Cinta Kembali Pada Masa Lalu

Rali memberikan sebuah surat untukku, dia berkata surat itu dari Rendy, aku pun membukanya dan surat itu berisikan semua yang tidak pernah aku tahu selama ini dan membuat aku sampai menangis.

"Untuk perempuan yang paling aku sayang, Jheny.
Maaf selama ini aku selalu berbohong kepadamu, aku beralasan pergi untuk meneruskan kuliahku di Amerika, tapi semua itu adalah sandiwara yang aku buat untukmu. Aku sengaja membuat semua itu agar dirimu mau menjauh dariku.
Aku sangat bahagia mengenal perempuan seperti dirimu, tapi aku sadar aku takkan bisa membuatmu bahagia dengan keadaanku yang mungkin akan membuat sulit menerima.
Aku pura-pura pergi padahal sebenarnya aku tidak pernah pergi kemanapun, aku hanya ingin menghabiskan sisa waktu ku untuk melihat dirimu dari kejauhan, aku tak mampu untuk menghadapi ini semua, penyakit bersarang dalam tubuhku dan tak bisa lagi aku lawan, aku tak ingin melihatmu bersedih dan aku memutuskan untuk membuat semua sandiwara dengan kepergianku. 
Jheny, kau adalah bidadari bagiku, aku sangat bahagia bisa bertemu denganmu dan sekarang aku hanya minta agar kamu bahagia dengan pilihanmu. Tak perlu lagi kamu mencari aku karena saat ini aku sudah pergi jauh"

Aku tidak percaya dengan semua isi surat ini, tapi entah mengapa air mata ini tak bisa aku tahan. Aku minta suatu kebenaran pada Rali dan ia menunjukan sebuah kuburan dengan nama Rendy. Aku benar-benar tak menyangka selama ini Rendy tega berbohong padaku, ia tak pernah mengatakan jika dirinya menderita suatu penyakit.

Aku hanya bisa menangis dan menangis.... 
Saat aku bersedih di makam Rendy, Chandra pun datang secara tiba-tiba.
Dalam kesedihan dan kebingunganku Chandra mengatakan jika semua sandirwara ini ia mengetahuinya, ternyata Chandara adalah sahabat baik dari Rendy dan selama ini Rendy yang meminta Chandra untuk mendekatiku dan menjadikan aku sebagai kekasihnya.

Aku tak menyangka jika Rendy telah menyiapkan semua rencananya dengan sangat baik dan ia juga berhasil membuatku tertipu dengan sandiwara yang dibuatnya. 
Aku tak bisa percaya dengan semua ini dan aku hanya bisa bersedih dengan Rendy yang kini sudah tiada. Aku benar-benar bodoh karena tidak menyadari jika selama ini Rendy selalu memperhatikanku dari jauh.

Rasanya seperti sebuah mimpi buruk yang sedang aku rasakan, tapi semua itu adalah kenyataan. Aku tak bisa berbicara dan hanya bisa menangis. 

Rinduku benar-benar takkan pernah terobati dan rasanya kesedihan ini akan terus aku rasakan. Entahlah, saat aku menulis semua kisah ini aku pun tidak kuat menceritakan semuanya dengan sangat lengkap, aku benar-benar tak sanggup.


NB:
Kisah ini ditulis langsung oleh teman saya sendiri sesuai dengan kisah cintanya.
Jheny