Cerpen - Cinta Kembali Pada Masa Lalu
Saat ini umurku sudah 23 tahun dan tahun depan umurku bertambah menjadi 24 tahun, banyak cerita dan kisah dalam hidup yang ku alami dulu dan kebanyakan semuanya tentang cinta dan perasaan. Entah mengapa rasanya ingin sekali aku kembali pada masa-masa itu, dimana aku yang mengenal seorang gadis cantik dan baik hati, belajar bersama, tertawa bersama, tapi sayang untuk sedih belum pernah bersama.
Dulu aku bersekolah di salah satu SMA favorit di kota ku pada masanya, dengan susah payah aku berhasil masuk. Aku bukanlah orang yang terlalu pintar dalam pelajaran, tapi entah mengapa aku juga heran jika bisa masuk dalam sekolah yang begitu banyak orang pintar disana. Masa-masa sekolah adalah masa yang paling indah bagiku, bukan karena soal mata pelajaran yang aku suka atau sekolah yang aku cinta, tetapi karena ada dia disana yang selalu memberi senyuman setiap paginya.
Beruntung!!! Kata itulah yang tepat untuk kisahku bersamanya. Tak pernah terpikirkan sebelumya dalam benakku bisa bertemu dengan gadis yang begitu cantik dan mampu memikat hatiku pada pandangan pertama. MOS (Masa Orientasi Siswa) menjadi saksi biksu pertemuanku dengannya dan disana pula aku baru tahu bahwa dia satu kelas denganku. Setiap hari aku merasa bersemangat untuk pergi sekolah, bukan karena siap untuk menimba ilmu malahan aku ingin segera melihat senyuman manis di bibirnya.
Sesampainya disekolah hanya satu tujuanku, yaitu mencari dirinya untuk mendapat sebuah senyuman manis dari bibir indahnya. Memang awalnya begitu sulit untuk ku bisa melihat senyuman darinya, aku butuh waktu yang tak sebentar untuk melihat keindahan setiap paginya. Butuh waktu berbulan-bulan lamanya untuk ku bisa mendapatkan semua itu. Gadis yang ku dambakan adalah salah satu gadis yang paling Cuek, Jutek, Judes tapi Cantik. Hal ini bukan membuat semangatku pudar, malah sebaliknya, aku tambah semangat untuk bisa mengenal dirinya lebih jauh dan masuk ke dalam hatinya.
Segala upaya dan usaha sudah ku lakukan untuk mendapatkan perhatian darinya, tapi semuanya gagal begitu saja, sifat cueknya benar-benar membuat diri ini semakin penasaran dengannya. Seperti yang sering orangtua katakan "Setiap usaha akan selalu membuahkan hasil" dan begitu juga dengan kisahku. Semakin hari aku semakin mengaggumi dirinya, dia benar-benar beda dari gadis yang pernah ku kenal sebelumnya, segala jurus sudah ku tunjukan dan semuanya gagal seolah benteng perlindungan dalam dirinya masih sangat kuat dan sangat sulit untuk di bobol, beda banget sama benteng sekolah yang bisa dipanjat lalu berlari.
Seperti biasanya, setiap pagi akau melakukan aktifitas rutin seperti pelajar lainnya. Namun tetap, tujuan awal ku datang ke sekolah adalah melihat ke indahan yang terpancar dari senyum manis di bibirnya. Tapi saat itu aku mulai merasa bahwa rasanya tak mungkin untuk diri ini bisa mendekatinya lebih jauh dan rasanya semuanya hanya dalam khayalan dan mimpi saja, bahkan saat itu juga aku sudah merasa putus asa dengan segala usaha yang sudah ku lakukan untuk bisa mengenalnya lebih jauh sampai suatu ketika salah satu teman ku berkata bahwa Gadis itu adalah temannya semasa SMP, dari situlah putus asa yang hampir saja aku rasakan menghilang dan menjadi suatu semangat yang menggebu-gebu.
Teman yang merupakan teman dari gadis yang aku kagumi memberikan satu jalan yang begitu berarti bagiku saat itu, dari temannya tersebut aku meminta nomer hp si dia dan disanalah segala usaha kembali aku lakukan. "Jika lewat darat masih tidak berhasil, maka cobalah lewat udara" dan hal inilah yang aku lakukan setelah mendapatkan nomer hp si dia. Setiap harinya aku akan selalu menanyakan kabarnya dan lain sebagainya, bahkan saat pertama saja aku belum berani untuk memberitahu dia siapa aku sebenarnya, aku menyembunyikan identitasku dibalik SMS yang selalu aku kirimkan kepadanya.
Memang dasara ya, kalau sudah cuek ya tetep aja cuek, begitu pula yang aku rasakan. Udah mah cuek disekolah, dia juga sangat cuek di hp. Tapi hal itulah yang semakin menambah semangatku untuk terus berusaha mendekati dirinya hingga suatu hari aku mulai merasakan suatu perubahan dari dirinya, dimana dia yang selalu membalas setiap SMS-ku dan terkadang dia juga membalikan pertanyaanku, ya memang sih rasanya biasa saja, tapi jika kita memang punya rasa yang lebih, semua itu akan terasa indah dan bahkan bisa buat Anda senyum-senyum sendiri, itulah Cinta.
Beberapa lama persembunyian identitasku akhirnya terbongkar dan dia tahu siapa aku sebenarnya, meski awal ketahuan terdapat suatu perubahan tapi semua itu gak lama loh, beberapa hari kemudian dia kembali seperti biasanya dan bahkan sikap cueknya semakin hari semakin tak terlihat. bukan hanya dalam SMS saja tapi di sekolah juga sama, hmm... saat nulis ini aja saya senyum-senyum sendiri.
Dia memang orang yang cuek, jutek dan juga judes, tapi semakin hari semua itu semakin menghilang dan yang aku lihat hanyalah seorang Gadis Cantik, Baik Hati dan sangat sempurna di mataku. Perasaan yang semakin dalam dan semakin berharap kepadanya, semakin hari perasaan itu semakin besar dan rasanya sudah ingin meledak agar dia tahu semua perasaanku kepadanya. Sekian lama, akhirnya aku mncoba untuk memberanikan diri mengungkapkan semua perasaanku, tadinya memang aku mau ungkapin langsung di depannya, tapi ternyata diri ini masih tak mampu untuk mengakui jika harus di depan orangnya, jadi saat itu aku ungkapkan lewat SMS dengan segala perkataan manis aku lantunankan dan di akhir aku mengatakan "I Love You".
Awalnya dia juga kaget, tapi setelah aku berkata kembali dan menyampaikan tujuanku bahwa aku ingin menjadi kekasih hatinya, akhirnya dia menjawab dengan "Ya". Amazing... kata itu yang rasanya tepat menggambarkan suasana hati pada saat dia menerima diri ini untuk menjadi kekasihnya.
Resmi menjadi kekasihnya, aku merasakan suatu kebahagiaan yang belum pernah aku rasakan sebelumnya. Semenjak resmi menjadi kekasihnya semuanya benar-benar berubah, rasanya selalu ingin dekat dengan dirinya, menghabiskan waktu bersamanya dan ingin seharian penuh bersamanya. Senyuman manis yang selalu aku bisa lihat dari bibirnya setiap pagi, kini aku bisa dapatkan langsung dari hatinya dan bukan hanya senyuman manis biasa, tetapi senyuman manis yang tulus dari hatinya.
Aku benar-benar bahagia saat itu, tapi satu hal yang menjadi pertanyaanku "Apakah dia juga bahagia?". Beberapa bulan menjali kasih bersamanya, akhirnya di hari spesial aku bisa mengantarnya pulang ke rumah sampai dengan selamat tanpa kekurangan suatu apapun. Hari itu benar-benar bahagia rasanya bisa membonceng seseorang yang sangat aku cintai.
Hari-hari berikutnya aku menjalaninya dengan sangat penuh semangat karena bisa menemui bidadari hati yang sangat aku cintai, bahkan beberapa kali aku sengaja membawanya ke rumahku untuk aku kenalkan pada orangtua ku. Memang sih awalnya aku juga takut untuk membawa pacar ke rumah, tapi untungnya orangtua ku tak mempermasalahkan semua itu dan mereka juga setuju-setuju aja tuh dan tak pernah melarang berhubungan dengan siapapun asalkan jangan sampai menyakiti hatinya dan usahakan untuk menjadi lelaki yang setia pada satu wanita, itulah pesan orangtua ku yang sampai saat ini masih sangat aku ingat.
Namun sayang saat itu aku salah pergaulan, saat itu benar-benar rasanya dimana aku tidak bisa melihat senyum manis dari bidadariku setiap pagi dan bahkan untuk bertemu pun rasanya sangat sulit, aku dihadapkan dengan suatu pilihan yang membuat aku harus pindah sekolah, aku benar-benar masuk dalam pergaulan yang salah dan saat aku pamit untuk pindah sekolah, dia hanya mengiyakan dengan mata yang menggambarkan suatu kesedihan yang berat aku lihat, aku pun merasakan hal demikian, tapi apa boleh buat hanya dengan cara itulah aku bisa melanjutkan sekolahku dan dengan berat hati aku meninggalkan dirinya dan aku memulai di sekolah yang baru.
Tapi jangan salah, meskipun sudah pindah sekolah status ku masih tetap kekasihnya dan aku selalu berusaha untuk tetap bisa mengantarnya sekolah sebelum aku pergi ke sekolah baru ku dan bahkan aku juga selalu mencari cara agar aku bisa menjemputnya di sekolah dan mengantarnya pulang ke rumah, memang sedikit melelahkan, tapi semua rasa lelah itu terbayar lunas seketika saat bertemu dengan bidadari hatiku.
Semakin lama hubungan ku dengannya dan tak sekali juga hubunganku putus nyambung dengan dirinya dan semua ini berlangsung hingga tahun akhir aku bisa lulus dari sekolah SMA. Hingga lulus sekolah dan semuanya menjadi berubah dan benar-benar berubah, rasanya aku masih sangat mencintai dirinya tapi entah mengapa setelah lulus aku tak bisa bersamanya. Bahkan saat kelulusan pun aku tak merasa begitu bahagia meskipun sudah lulus, berasa ada yang kurang dalam hidupku dan semuanya berlangsung begitu hambar.
Ya.. Setelah semua itu aku tidak bisa lagi menghubunginya dan aku pun mulai dengan kehidupan baru dan pekerjaan baru di salah satu Kota besar. Hingga beberapa tahun kemudian aku dengar kabar bahwa bidadariku telah menikah dengan lelaki pilihannya, memang sangat berat rasanya menerima semua kenyataan pahit itu dan bahkan air mata ini tak mampu akun bendung, tangisan menyelimuti semua pertanyaan dalam benakku dan sekian lama pertanyaan tersebut tak mendapat jawaban yang pasti.
Aku mencoba untuk tegar menghadapinya, meskipun aku sudah memiliki kekasih lain, tapi perasaan itu sangat sulit untuk dibohongi, semua perasaanku masih tertuju pada bidadari pada masa sekolah dulu, antara kecewa, bingung, cinta, sayang semua bercampur aduk menjadi kesatuan yang sulit untuk dipisahkan. Meski disampingku ada seseorang yang selalu bisa membuatku tersenyum, tapi tetap saja tak mampu membuat hatiku kembali tersenyum.
Bertahun-tahun lamanya aku mencoba untuk mengubur semua perasaan cinta itu, tapi rasanya semua sia-sia saja, aku masih saja ingat dengan dirinya. Sangat sulit untuk diri ini bisa melupakan dirinya yang selalu membayang-bayangi hidup ku, bagikan hantu yang selalu menghantui hari-hariku. Hingga beberapa bulan belakangan ini aku sedikit berhasil untuk menghilangkan semua rasa kepadanya, tapi sayangnya semua itu hilang hanya untuk sesaat dan semuanya kembali seperti dulu.
Aku pun sadar jika kini semuanya sudah berbeda dan aku pun tahu bahwa dirinya kini telah resmi menjadi milik orang lain, tapi untuk saat ini memang sedikit berbeda dengan sebelumnya, aku hanya ingin kabar darinya dan aku hanya berharap mendapat kabar bahagia dari dirinya. Rasanya semua itu sudah cukup bagiku untuk menjawab semua pertanyaan yang selama ini belum mendapat jawaban. Tapi dengan kisah ini aku bisa mengerti tentang cinta yang sesungguhnya, Cinta yang Tak Harus Memilik.
Jagalah orang yang kamu sayang dan cinta saat ini, jangan sampai kamu datang dan melukiskan luka dalam hatinya, tapi berusahalah untuk membuatnya selalu tertawa dan bahagia, jangan buat dia merasa bosan saat bersamamu, namun berikanlah kenyamanan bagi dirinya agar dia semakin mencintaimu.
Penulis : Dicky Anyo