Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pemilik Warung Mie Ini Sengaja Bohongi Pelanggannya Sendiri, Gak Nyangka Alasannya Sungguh Mengejutkan

Sahabat Anyo, Mie Ayam menjadi salah satu makanan yang banyak orang gemari, begitu juga dengan saya sendiri. Tapi apakah kalian pernah mengalami suatu kejadian yang kurang mengenakan, dimana saat kalian membeli mie ayam kalian malah di bohongi oleh penjualnya?

Hal ini di alami oleh seorang ibu dan anaknya yang berusia 8 tahun, mereka dari keluarga yang miskin dan untuk membeli satu mangkuk mie ayam saja sudah sangat kesulitan. Suatu hari mereka berdua datang ke warung mie ayam karena anak si ibu itu mengeluh perutnya lapar.

Si ibu yang mendengar hal itu pun tak tega melihat anaknya kelaparan dan mereka datang ke warung mie ayam di sebrang jalan. Paman penjual mie ayam itu sudah melihat mereka dari kejauhan, ia juga mengira jika ibu dan anak itu sangat kelaparan.


Setelah duduk dan memesan satu mangkuk mie ayam, ibu itu hanya melihat anaknya saja yang makan karena ia tak memiliki uang lebih untuk membeli dua mangkuk mie ayam. Hanya dalam waktu sebentar saja anak itu sudah menghabiskan mie ayam tersebut dan tersisa kuahnya sedikit, si ibu langsung mengambil mangkuknya dan meminum kuah mie ayam yang baru saja di makan oleh anaknya.

Paman penjual mie ayam itu melihat ibu melakukan hal demikian dan ia juga tahu mungkin si ibu tak memiliki uang kembali sampai akhirnya si paman itu membuat sebuah undian bodong atau undian yang sengaja dibuatnya untuk mereka saja. Saat si ibu membayar, kemudian si paman itu mengatakan jika mereka terpilih sebagai pelanggan yang beruntung hari ini dan mereka bisa memakan satu mangkuk mie ayam lagi.


Mendengar hal itu tentu membuat mereka sangat senang dan si ibu langsung memakan mie ayam tersebut dengan lahapnya. Bahkan saat ibu itu hendak membayar juga si paman menolak dengan alasan mereka adalah pelanggan yang beruntung jadi paman itu memberikan mie ayam nya secara gratis.

Setelah kejadian itu, satu minggu kemudian anak itu kembali seorang diri dan dengan malu anak itu bertanya pada paman mie ayam.

Anak : Paman apakah hari ini masih ada undian gratis?

Penjual : Tentu saja ada dik, silakan kamu duduk saja dulu.

Paman penjual mie itu sadar jika anak itu lapar dan tak memiliki uang, sehingga ia menjawab jika undian bohongan itu masih ada. Tak lama setelah itu paman penjual mie meminta bantuan kepada seorang wanita dan menyampaikan tujuannya untuk memberikan satu mangkuk mie ayam kepada anak tersebut, sambil paman menunjuk.

Baca : Setor Uang Lewat ATM, Kakek Ini Malah Dapat Hadiah Mengejutkan

Dengan skenario yang paman buat sendiri, wanita itu dengan lantangnya mengatakan jika undian hari ini di menangkan oleh meja nomer 4. Meja tersebut adalah meja tempat anak itu duduk dan wanita itu juga langsung memberikan mie ayam tersebut kepadanya.

Setelah itu paman menghampiri anak tersebut dan ia bertanya tentang ibunya yang tidak ikut.

Paman : Dik kemana ibu mu? Hari ini tidak ikut?

Anak : Tidak paman, soalnya ibu sedang sakit di rumah.

Paman : Semoga cepat sembuh ya dik. Kalau boleh paman tahu sedang apa kamu di luar sini sendirian, sedangkan ibu mu sedang sakit?

Anak : Saya mencari uang paman dengan menggelar sebuah kain di pinggir jalan dan berharap ada orang yang mau semir sepatu.

Paman : Memang ayah mu kemana? Kenapa kamu yang bekerja?

Anak : Ayah saya pergi entah kemana, dulu saya tinggal dengan kakek dan nenek tapi mereka sudah meninggal dunia dan sekarang saya hanya tinggal berdua dengan ibu.


Mendengar hal itu si paman merasa sangat iba kepadanya dan ia berpikir mungkin tidak salah jika anak itu mau bekerja dengan dirinya untuk membantu sedikit-sedikit di warung mie nya dan paman itu pun menawarkan kepada nya untuk bekerja di warung mie tersebut.

Anak itu pun sangat senang dan menyanggupi untuk bekerja disana, selain itu paman itu juga mengatakan jika ibunya sudah sembuh ia bisa datang kesini dan bisa makan gratis disini karena sekarang kamu sudah bekerja disini, sehingga kamu bisa mendapat uang dan juga makan mie ayam secara gratis.

Berkat paman itu kehidupan ibu dan anak jadi jauh membaik, mereka juga bisa makan setiap hari dan bahkan ibunya juga terkadang membantu di warung mie ayam tersebut. Ternyata selama ini paman itu hanya berbohong soal undian gratis tersebut, ia hanya ingin membantu ibu dan anak itu yang kelaparan dan untungnya sekarang juga mereka bisa bekerja di warung mie ayam sehingga mereka bisa makan setiap hari tanpa harus membayar, malah mendapatkan uang.

Baca : Kakak Rela Gak Sekolah Demi Adik, Tapi Kenapa Balasannya Seperti Ini?

Begini sob, terkadang kita selalu melihat keatas padahal jika kita lihat saja sedikit kebawah, masih banyak orang yang kurang beruntung dari kita dan seharusnya kita bersyukur atas apa yang kita miliki, bahkan untuk makan saja kita tida kesusahan bukan? Mulai sekarang coba deh kita rubah pemikiran kita untuk tidak selalu melihat orang-orang yang jauh diatas kita, kiat boleh melihatnya dan menjadikannya sebagai inspirasi ita tapi jangan sampai melihat orang yang jauh diatas kita malah membuat kita melakukan hal yang salah dan mencari jalan pintas untuk bisa seperti mereka.