Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Perbedaan Gumoh dan Muntah Pada Bayi

Banyak orang awam di luar sana yang mengira bahwa muntah pada bayi sama dengan gumoh. Mereka beranggapan kedua istilah ini adalah kejadian dengan gejala yang sama yang terjadi pada bayi baru lahir. Padahal, menurut ilmu kesehatan, kedua istilah ini bukan saja berbeda melainkan juga menunjukkan peristiwa dan gejala yang berbeda pada bayi.

Mengenali perbedaan keduanya dapat membantu anda menentukan Obat mual muntah yang aman untuk bayi, sehingga anda dapat mengambil langkah yang aman untuk bayi anda

Perbedaan Gumoh dan Muntah pada Bayi


Gumoh atau dikenal juga dengan sebutan regurgitasi ini adalah kejadian yang umum terjadi pada bayi baru lahir. Gumoh sering diartikan sebagai bayi yang mendapat terlalu banyak asupan ASI atau sudah kekenyangan. Jika di amati, mungkin gumoh dan muntah pada bayi terlihat sama saja, tidak memiliki perbedaan yang signifikan, padahal keduanya menunjukkan kondisi yang berbeda pada bayi.

Pakar kesehatan saluran cerna anak mengatakan gumoh berbeda dengan muntah. Gumoh pada bayi merupakan kejadian normal yang tidak membahayakan kondisi kesehatan bayi, sedangkan muntah adalah penanda bahwa kondisi kesehatan bayi sedang terganggu terutama pada saluran cernanya.

Bagi anda yang bingung bagaimana cara membedakannya, anda bisa mengetahui perbedaan antara gumoh dan muntah pada bayi ini dengan melihatnya bagaimana si bayi bereaksi. Ketika bayi anda dalam kondisi berbaring dan masih tenang lalu setelah menyusu asi anda kemudian tiba-tiba keluar susunya dari mulut, itu berarti bayi anda gumoh.


Berbeda dengan kondisi bayi saat mengalami muntah tentunya bayi anda pasti merasa tidak nyaman karena terdapat rasa mual dan upaya dari dalam tubuh bayi untuk mengeluarkan apa yang ada di perut.

Kondisi lain yang membedakan antara bayi gumoh dengan muntah yaitu jika bayi gumoh ia akan tetap tenang dan tidak menangis, sehingga anda sebagai orang tua tidak usah panik. Yang perlu anda lakukan hanya dengan membersihkan bagian mulut bayi agar ia tidak tersedak.

Namun jika bayi mengeluarkan cairan dari mulut dengan menangis, atau terlihat tidak nyaman dan muntah secara terus menerus, tandanya bayi mengalami gangguan saluran cerna. Pertolongan pertama adalah dengan membatasi asupan ASI yang ibu berikan kepada bayi. Informasi lebih lanjut anda bisa temukan di https://www.guesehat.com/.